Minggu, 25 November 2012


 
Plagiat Budaya di Negara Kita
Dewasa ini kesadaran akan memiliki budaya sendiri itu sangat berkurang. Banyak budaya-budaya dari satu daerah ke daerah yang lain sehingga mempengaruhi budaya daerah tersebut yang di datangi oleh budaya lain daerah. Khususnya negara kita Indonesia, masih sering kita jumpai di kalangan remaja-remaja masa kini. Sebagian dari mereka banyak yang bergaya hidup bukan bercermin pada budaya yang mereka miliki. Secara tidak sadar hal itu pasti akan melunturkan budaya yang sudah lama meletak pada diri mereka. Sehingga cara mereka beraktivitas ataupun bergaya dalam keseharian cenderung tidak murni dari budaya sendiri.para remaja yang hamper tidak sadar akan budaya mereka itu diakibatkan adanya kefavoritan kepada fans-fans berat mereka, seperti artis Barat, artis Korea, dan yang lainnya. Dari hal itu sehingga mereka meniru gaya hidup dari artis yang mereka kagumi baik dari cara berpakaian, berbicara, maupun bertingkah laku. Khusunya bagi kaum wanita yang sangat mudah terkena doktrin budaya yang akan melunturkan tradisi atau adat budaya sendiri. Bias kita katakana remaja-remaja negara kita ini sangat mudah terpengaruhi oleh budaya lain yang dimana budaya itu menurut mereka sangat modernis dan layak. Melakukan tradisi budaya lain boleh, tetapi budaya yang kita miliki tidak boleh luntur dan hilang begitu saja. Oleh karena itu perlu peningkatan kesadaran akan budaya yang kita miliki. Negara kita memiliki banyak ragam budaya yang sangat bernilai seni dari kaum warga Indonesia. Wisatawan mancanegara banyak yang berkunjung untuk mengenali ragam jenis budaya yang ada pada negara kita, tapi mengapa para warga Indonesia sendiri sebagian tidak mengerti dan acuh tak acuh dengan ragam budaya yang dimiliki. Padahal kemajuan dari suatu negara adalah bagaimana cara mereka melestarikan budaya negara mereka sendiri.  Dan peran pemuda atau para remaja itu sangat dibutuhkan untuk menjadi regenerasi bangsa ini. Mungkin hal ini (plagiat budaya) sudah menjadi hal yang sangat populer di era ini. “Jika dilihat dari faktanya hal ini bisa merusak eksistensi budaya Indonesia, jika dilihat dari kepribadian seseorang hal itu juga kadang merusak cara bertingkah lakunya dan kadang juga tidak,” Kata salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, dia juga berkata bawasannya,“Sebenarnya budaya-budaya itu tidak hanya merusak budaya kita, tetapi juga merusak akhlak dan norma kita dalam aktivitas sehari-hari,” Katanya. Tetapi sikap pemerintah dalam hal ini sangat begitu kurang untuk menaggulangi masuknya budaya lain ke negara kita. Seperti contohnya pada akhir pekan yang lalu di Jakarta banyak dari kalangan remaja yang menyaksikan konser pertunjukan boy band dan girl band, yang dimana acara itu menghadirkan artis-artis dari Korea. “Memang mereka datang dengan baik, tetapi kedatangan mereka itu dalam artian untuk apa?, bisa saja mereka untuk merusak budaya yang kita miliki selama ini dengan cara mendoktrinasi kaum remaja” Kata salah satu Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar