
Plagiat Budaya di Negara Kita
Dewasa
ini kesadaran akan memiliki budaya sendiri itu sangat berkurang. Banyak
budaya-budaya dari satu daerah ke daerah yang lain sehingga mempengaruhi budaya
daerah tersebut yang di datangi oleh budaya lain daerah. Khususnya negara kita Indonesia ,
masih sering kita jumpai di kalangan remaja-remaja masa kini. Sebagian dari
mereka banyak yang bergaya hidup bukan bercermin pada budaya yang mereka
miliki. Secara tidak sadar hal itu pasti akan melunturkan budaya yang sudah
lama meletak pada diri mereka. Sehingga cara mereka beraktivitas ataupun
bergaya dalam keseharian cenderung tidak murni dari budaya sendiri.para remaja
yang hamper tidak sadar akan budaya mereka itu diakibatkan adanya kefavoritan kepada fans-fans berat mereka, seperti artis Barat, artis Korea, dan yang
lainnya. Dari hal itu sehingga mereka meniru gaya hidup dari artis yang mereka kagumi baik
dari cara berpakaian, berbicara, maupun bertingkah laku. Khusunya bagi kaum
wanita yang sangat mudah terkena doktrin budaya yang akan melunturkan tradisi
atau adat budaya sendiri. Bias kita katakana remaja-remaja negara kita ini
sangat mudah terpengaruhi oleh budaya lain yang dimana budaya itu menurut
mereka sangat modernis dan layak. Melakukan tradisi budaya lain boleh, tetapi
budaya yang kita miliki tidak boleh luntur dan hilang begitu saja. Oleh karena
itu perlu peningkatan kesadaran akan budaya yang kita miliki. Negara kita
memiliki banyak ragam budaya yang sangat bernilai seni dari kaum warga Indonesia .
Wisatawan mancanegara banyak yang berkunjung untuk mengenali ragam jenis budaya
yang ada pada negara kita, tapi mengapa para warga Indonesia sendiri sebagian tidak
mengerti dan acuh tak acuh dengan ragam budaya yang dimiliki. Padahal kemajuan
dari suatu negara adalah bagaimana cara mereka melestarikan budaya negara
mereka sendiri. Dan peran pemuda atau
para remaja itu sangat dibutuhkan untuk menjadi regenerasi bangsa ini. Mungkin
hal ini (plagiat budaya) sudah menjadi hal yang sangat populer di era ini.
“Jika dilihat dari faktanya hal ini bisa merusak eksistensi budaya Indonesia,
jika dilihat dari kepribadian seseorang hal itu juga kadang merusak cara
bertingkah lakunya dan kadang juga tidak,” Kata salah satu mahasiswa Fakultas
Dakwah UIN Sunan Kalijaga, dia juga berkata bawasannya,“Sebenarnya
budaya-budaya itu tidak hanya merusak budaya kita, tetapi juga merusak akhlak
dan norma kita dalam aktivitas sehari-hari,” Katanya. Tetapi sikap pemerintah
dalam hal ini sangat begitu kurang untuk menaggulangi masuknya budaya lain ke
negara kita. Seperti contohnya pada akhir pekan yang lalu di Jakarta banyak
dari kalangan remaja yang menyaksikan konser pertunjukan boy band dan girl
band, yang dimana acara itu menghadirkan artis-artis dari Korea. “Memang
mereka datang dengan baik, tetapi kedatangan mereka itu dalam artian untuk
apa?, bisa saja mereka untuk merusak budaya yang kita miliki selama ini dengan
cara mendoktrinasi kaum remaja” Kata salah satu Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar